Dikutip dari okezone Senin, 8 November 2010 - 21:52 wib, pada hari Senin malam 8 November 2010 mereka yang meyakini adanya kepercayaan menolak bala pun menggelar upacara. Seekor kerbau pun dikorbankan untuk diserahkan kepada alam.
Acara tersebut digelar di Tugu Yogyakarta, dimulai dengan Tari Serimpi yang diiringi musik gamelan. Sekitar pukul 20.30 WIB, para penari mulai beraksi di depan ratusan anggota Paguyuban Tritunggal dan warga DIY sudah berkumpul di lokasi.
Setelah menyembelih kerbau dan ayam, kepala, kaki, dan ekor kerbau dan ayam akan ditanam di daerah Kaliurang, malam ini. Sedangkan daging lainnya akan diberikan kepada pengungsi.
Tugu Yogyakarta dipilih sebagai lokasi acara karena dianggap sebagai simbol mitologi, kosmologi, dan teologi orang Jawa. Tugu itu merupakan garis lurus dari Merapi hingga ke Keraton dan Laut Kidul.
Naudzubillahimindzalik, sampai demikian jahilnya pemahaman warga ini. Bagi orang beriman, hal tersebut bukannya untuk menolak bala, tetapi malah mendatangkan bala (bencana) selanjutnya. [muslimdaily.net]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar