Kamis, 11 November 2010

Dampak Negatif Kemaksiatan dan Dosa


Segala puji hanya bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, dan aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang
Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad
saw adalah hamba dan utusan -Nya.. Amma Ba’du:
Di antara bencana yang banyak menimpa kaum muslimin pada
zaman sekarang ini adalah merajalelanya kemaksiatan dan dosa,
menyebarnya kemungkaran dengan berbagai tingkatannya. Ibnul Qoyyim
Rahimahullah berkata, “Kemaksiatan ini memiliki bahaya yang sangat besar
bagi hati, sama seperti bahaya racun terhadap tubuh dalam tingkat bahaya
yang berbeda-beda, dan tidakkah di dunia ini muncul suatu kejahatan dan
penyakit kecuali disebabkan oleh kemaksiatan dan dosa-dosa, Sebab
apakah yang mengeluarkan bapak manusia dari surga, tempat kelezatan,
kenimatan, kemegahan, dan kesenangan menuju alam yang penuh
penyakit, kesedihan dan musibah?. Apakah yang mengeluarkan Iblis dari
alam langit, diusir dan dilaknat, rahmat berubah menjadi laknat serta
keimanan berubah menjadi kekafiran?. Lalu sebab apakah yang
menenggelamkan seluruh penghuni bumi sehingga air melampaui puncak
gunung-gunung?. Dan sebab apakah yang menjadikan angin menguasai
kaum ‘Ad sehingga mereka bergelimpangan mati di permukaan bumi,
sehingga mereka seperti pohon-pohon kurma yang tumbang?. Sebab
apakah yang menyebabkan terjadinya siksa yang menyebabkan hati-hati
mereka terputus dari tenggorokan-tenggorokan mereka sehingga hati dan
tenggorokan mereka berserakan dan mereka tewas?, Sebab apakah yang
menyebabkan Fir’aun tenggelam bersama kaumnya, lalu ruh-ruh mereka
kembali berpindah ke neraka Jahannam?. Tubuh mereka tenggelam
sementara ruh-ruh mereka terbakar, sebab apakah yang mengubur Karun
dan rumahnya beserta seluruh hartanya?. Sungguh, semuanya disebabkan
oleh kemaksiatan dan dosa-dosa!.1
1 Al-Jawabul Kafi liman Sa’ala Anil Dawa’i Syafi, halaman: 37-38

Allah SWT berfirman:
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa yang disebabkan karena
dosanya 5maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan
batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang
mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi,
dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali
tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya
diri mereka”. (QS. Al-Ankabut: 40)
Dosa-dosa ini ada yang besar dan ada pula yang kecil, seperti yang
dijelaskan oleh nash-nash di dalam kitab dan sunnah. Allah SWT berfirman:   
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang
dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahankesalahanmu
(dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat
yang mulia (surga). (QS. Al-Nisa’: 31)

Allah SWT berfirman:

(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang
selain dari kesalahan-kesalahan kecil. (QS.Al-Najm: 32)
Maksudnya adalah dosa-dosa yang kecil. Diriwayatkan oleh Al-
Bukhari dan Muslim dari hadits riwayat Ibnu Mas’ud bahwa dia bertanya
kepada Nabi Muhammad SAW: Dosa apakah yang paling besar?. Nabi
menjawab, “Engkau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah SWT,
padahal Dia-lah yang menciptakanmu”. Kemudian aku bertanya kembali:

Kemudian dosa apa?. Nabi menjawab, “Engkau membunuh anakmu karena
takut jika dia makan bersamamu”. Kemudian dosa apa?. Nabi menjawab: “
Engkau berzina dengan istri tetanggamu”.2
Di antara manusia ada yang terlalu meremehkan dosa dan
kemaksiatan dan berkata: Selama aku masih menunaikan rukun-rukun
Islam, dan kewajiban-kewajiban yang ada padanya maka perkara dosa
adalah enteng, Allah SWT Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang.
Perkataan ini tidak benar, sebab sesungguhnya Allah SWT adalah Maha
Pengampun dan Maha Penyayang, selain itu Dia memiliki siksa yang pedih
bagi orang yang bermaksiat kepada -Nya dan menyalahi perintah -Nya.
Allah SWT berfirman:
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya Allah amat berat siksa -Nya dan
bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-
Maidah: 98)
Allah SWT berfirman:

Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya Allah amat berat siksa -Nya dan
bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. dan
bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. (QS. Al-Hijr:
49-50).
Allah SWT memperingatkan para hamba -Nya agar mereka tidak menyalahi
perintah Rasul:

maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut
akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (QS. An-Nur: 63)
Allah SWT berfirman:
2 Shahih Bukhari, no: 4477 dan shahih Muslim, no: 86

“…dan kamu menganggapnya sesuatu yang ringan saja. sedangkan di sisi
Allah adalah besar”. (QS. Al-Nur: 15)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab Musnadnya dari Sahl bin
Sa’d bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “hati-hatilah kalian terhadap
dosa-dosa kecil, karena perumpamaannya seperti sebuah kaum yang
singgah di sebuah lembah, lalu masing-masing dari mereka memabawa satu
batang kayu, lalu mereka membakar kayu tersebut hingga bisa memasak
adonan roti mereka karena sesungguhnya dosa-dosa kecilnya itu
bisamembinasakannya”. Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari di dalam kitab
shahihnya dari Anas RA berkata, “Sesungguhnya kalian mengetahui suatu
amalan di mana dalam pandangan kalian dia lebih kecil dari rambut namun
amalan tersebut pada zaman Rasulullah SAW sebagai pembinasa”.3
Satu kemaksiatan menjadi sebab kekalahan para shahabat dalam
perang Uhud, yaitu pada saat Nabi memerintahkan mereka agar tidak turun
dari gunung, namun mereka tidak mentaati perintah Rasulullah SAW
akhirnya tujuh puluh shahabat terbunuh pada perang itu, sebagaimana
disebutkan di dalam sirah yang shahih.4
Satu kemaksiatan telah menjerumuskan seorang wanita ke dalam
neraka, di dalam Ashaihaini dari Ibnu Umar bahwa Nabi saw bersabda,
“Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang diikatnya, tidak
diberinya makan dan tidak pula dibiarkannya makan serangga bumi”.5
Bahkan terkadang seseorang menganggap enteng kalimat yang keluar dari
mulutnya tanpa berfikir tentangnya, sehingga menjadi sebab dirinya
terjerumus ke dalam neraka. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
Abi Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba
berbicara dengan satu kalimat yang tidak jelas baginya, namun dia
3 Al-Bukhari no: 6492
4 Al-bukhari no: 3986 dan Muslim: 1763
5 Al-bukhari no: 3318 dan Muslim: 2242

terperosok karenanya ke dalam jurang neraka, bahkan lebih dalam dari jarak
antara Masyrik dan Magrib”.6
Satu kemakasiatan telah mengeluarkan Adam dari Surga. Seorang penyair
berkata:
Engkau menambah dosa dengan dosa, lalu dirimu mengharap
Tingkatan-tingkatan surga dan kemenangan seorang ahli ibadah
Apakah kau lupakan Tuhan-mu saat Dia mengeluarkan Adam
Dari Surga menuju dunia hanya karena disebabkan satu dosa
Dampak negatif kemaksiatan sangat banyak, disebutkan oleh Ibnul
Qoyyim di dalam kitab “Al-Jawabul Kafi liman sa’ala ani dawai syafi”, di
antaranya adalah:
Pertama: Kemaksiatan bisa mengakibatkan kehinaan bagi pelakunya,
sesungguhnya kedudukan yang tinggi hanya dapat diraih dengan ketaatan
kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:

Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka dari Allah-lah
kemuliaan itu semuanya.”. (Fathir: 10)
Allah SWT berfirman;

Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul -Nya dan bagi
orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui . (QS.
Al-Munafiqun: 8)
Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai
sembahannya), kelak kemurkaan akan menimpa mereka dari Tuhan mereka
6 Al-bukhari no: 6477 dan Muslim: 2988

dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.”. (QS. Al-A’rof: 152)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam musnadnya dari Ibnu Umar
bahwa Nabi bersabda, “Dan Allah SWT menjadikan kehinaan dan
kerendahan bagi orang yang menyalahi perintahku”.7
Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Ya Allah jadikanlah kami mulia
dengan taat kepadamu dan janganlah buat kami hina dengan bermaksiat
kepadamu”. Al-Hasan AL-Bashri rahimahullah berkata, “Sesungguhnya
sekalipun keledai mendedas dengan mereka, dan kuda-kuda melegas
dengan mereka, sesungguhnya kehinaan maksiat bersemayam di dalam hati
mereka, Allah SWT enggan kecuali menghinakan orang yang bermksiat
kepada -Nya”.8
Ibnul Mubarok berkata:
Aku melihat bahwa dosa-dosa itu mematikan hati.
Kecanduan terhadapnya mengakibatkan kehinaan
Dan meninggalkan dosa membuat hati itu hidup
Dan lebih baik bagimu meninggalkan semua dosa
Kedua: Dosa dan kemaksiatan mengakibatkan keterasingan antara seorang
hamba dengan Tuhan -Nya, sekalipun seseorang memiliki semua fasilitas
kenikmatan dunia maka sungguh keterasingan itu tidak akan pernah sirna
darinya. Abdullah bin Abbas berkata, “Sesungguhnya kebaikan itu
memancarkan cahaya pada wajah seseorang, dan cahaya di dalam hati,
keluasan dalam rizki, kekuatan pada badan, kecintaan di tengah-tengah
makhluk, dan keburukan akan mengakibatkan kehitaman pada wajah,
kegelapan dalam hati dan kelemahan badan dan kekurangan rizki serta
kebencian di dalam hati para makhluk Allah”.9
Dan perkataan Ibnu Abbas ini dipertergas oleh firman Allah SWT:
7 Musand Imam Ahmad: 2/92
8 Al-Jawbul Kafi, halaman: 53
9 Al-Jawabul Kafi, halaman: 49

Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada
hari kiamat dalam keadaan buta." Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa
Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya
adalah seorang yang melihat?", (QS. Thaha: 124-125)
Allah SWT berfirman:

Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik . (QS. Al-Nahl: 97)
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan
salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad saw dan kepada
keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau.

sumber islamhouse.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Muslim HeroesDAPATKAN APLIKASI STORY OF MUSLIMHEROES UNTUK HP NOKIA 5800 ANDA DISINI